Rusia di Masa Uni Soviet: Zaman Kejayaan atau Kegelapan?

Hallo semua...!!!

Aboutrussia.ga kembali lagi dengan tampilan baru dan postingan-postingan baru tentunya. Mohon maaf apabila blog ini sudah jarang update lagi belakangan ini. Terakhir update postingan pada bulan Mei dan sekarang sudah bulan Agustus akhir, tak terasa sudah beberapa bulan blog ini kosong tanpa postingan apa-apa. Bulan Mei-Juni adalah bulan yang berat karena sedang UAS! Dilanjut Juli-Agustus adalah bulan liburan yang bener-bener libur dari segalanya, termasuk blogging. Tapi tenang aja, blog ini ada yang ngurus ko. Mulai semester ini, blog ini akan menghadirkan postingan-postingan rutin yang seru dan menarik untuk dibaca, admin juga akan ditambah, jadi tetap pantengin terus aboutrussia.ga

Apabila membandingkan Rusia pada masa Soviet sebagai zaman kejayaan atau kegelapan, maka jawaban dari hal tersebut bisa berbeda-beda tergantung perspektif. Ada yang bilang lebih baik zaman sekarang (Federasi Rusia), ada yang bilang juga lebih baik zaman Soviet. Semua tergantung pada perspektif kita.

[OPINI] Menurut saya, membandingkan Rusia di zaman Soviet sebagai zaman kejayaan atau kegelapan sama saja dengan membandingkan Indonesia di zaman orde baru sebagai zaman kejayaan atau kegelapan. Itu menurut saya loh ya... Setiap orang punya pandangannya masing-masing. Namun pandangan saya ini dirasa tidak apple to apple, karena Soviet merupakan suatu negara yang pada masanya terdiri dari beberapa rezim seperti Lenin, Stalin, dst sampai Gorbachev, sedangkan orde baru merupakan salah satu rezim yang pernah ada di Indonesia yang terdiri dari Soeharto, Soeharto, Soeharto, Soeharto, Soeharto, Soeharto, Soeharto, Soeharto, Soeharto, Soeharto, dan Soeharto. Terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara keduanya. Persamaannya adalah:

1. Kebebasan berpendapat dan pers dikekang.

Tak bisa dipungkiri pada masa ini kebebasan berpendapat dan media dikontrol oleh pemerintah.

2. Hampir tidak ada oposisi.

Masih berkaitan dengan poin nomor 1, oposisi juga dikekang untuk mengontrol stabilitas negara. Kritik yang tajam = autogulag/pulau buru.

3. Negara yang agresif dan ofensif

Pada masa ini juga negara menjadi agresif dan ofensif. Soviet pada masa perang dingin merupakan negara ofensif yang turut berpartisipasi dalam beberapa konflik di beberapa belahan dunia seperti di semenanjung Korea, Afghanistan, Kuba, dan Indochina, demikian pun dengan orde baru yang ofensif terhadap rakyatnya sendiri, eh, Timor Leste maksudnya. Namun dibalik itu semua, tentunya ada tujuan tertentu seperti untuk menjaga stabilitas dalam negeri.

4. Kemajuan di beberapa bidang

Tak bisa dipungkiri juga dibalik itu semua, ada kemajuan dalam bidang tertentu. Soviet maju dalam bidang industri, terutama industri persenjataan, sedangkan Indonesia maju dalam bidang pangan dan menjadi swasembada pangan. (tahun depan kita juga mungkin akan swasembada meme)

Perbedaannya adalah:

1. Soviet komunis, orba anti-komunis

2. Udah sih gitu aja

Q: Perbandingan macam apa ini!?

A: Kan saya sudah bilang, perbandingan tersebut tidak apple to apple

Oke, saya tidak akan membandingkan dengan orba lagi (takut).

Menurut saya, masa Soviet belum bisa dibilang masa kejayaan. Uni Soviet berdiri pada tahun 1917 dan runtuh pada tahun 1991. Soviet yang berdiri selama 74 tahun baru menjadi negara superpower pasca memenangkan perang dunia 2 atau setelah tahun 1945. Kekuatan Soviet sebagai superpower mencapai puncaknya pada masa perang dingin, namun di akhir tahun 80-an, kekuatan Soviet makin melemah hingga akhirnya runtuh pada tahun 1991. Menurut saya, menjadi superpower (terutama di bidang militer) belum menjadikan sebuah negara memasuki masa kejayaan. Banyak kemajuan yang terjadi di masa Soviet seperti di bidang militer, tetapi di bidang lainnya seperti ekonomi, Soviet masih kalah dibandingkan dengan Amerika Serikat.

dicuri dari https://nintil.com/2016/03/26/the-soviet-union-gdp-growth/

Lalu dimanakah letak kejayaannya?

Kembali ke awal. Menurut KBBI, kata "kejayaan" mengandung makna sebagai berikut:

n kemegahan; kebesaran; kemasyhuran
n keadaan yang mapan dan menguntungkan (baik dalam segi materi maupun jiwa)

Uni Soviet memang pernah berjaya pada masanya. Megah, besar, masyhur, memang benar adanya. Keadaan yang mapan dan menguntungkan juga benar adanya (tapi setelah memenangkan PD II). Soviet menggunakan sistem ekonomi komando, dimana seluruh sektor ekonomi diatur oleh pemerintah, pekerjaan sudah diatur, jatah untuk makan juga sudah diatur, semua sudah diatur dan diawasi secara ketat dan merata oleh pemerintah. Karena menggunakan sistem ekonomi komando maka hampir tidak ada pengangguran, namun hak kepemilikan pribadi dibatasi. Bagi sobat missqueen atau kalangan kelas menengah kebawah hal ini tentunya menguntungkan, hehe. Sistem yang berlaku di Soviet juga bersifat tertutup, yang artinya semua barang yang ada adalah barang hasil produksi negara sendiri. Sangat sulit menemukan barang dari luar negeri. Berbanding terbalik dengan rivalnya yaitu Amerika Serikat yang menggunakan sistem kapitalisme.

Namun itu semua berubah sejak krisis menyerang...

Lalu, apakah bisa juga disebut zaman kegelapan?

Menurut KBBI, kata "kegelapan" mengandung makna (yang sesuai) sebagai berikut:

n ki kericuhan; kesulitan mencari jalan pemecahan

Krisis yang melanda Soviet di tahun 80-90an membuat negara superpower ini tertinggal di beberapa bidang, terutama ekonomi. Kiblat blok timur ini mengalami keadaan yang sangat chaos baik dari internal maupun eksternal. Masyarakat Soviet juga tidak bisa bertahan lama menghadapi krisis ini. Hal ini ditandai dengan lepasnya negara-negara satelit yang berusaha memerdekakan diri untuk lepas dari Uni Soviet. Untuk mengatasi krisis tersebut, dibuatlah suatu kebijakan yang bernama Glastnost dan Perestroika.

Glastnost secara harfiah memiliki arti keterbukaan. Soviet yang dijuluki negara tirai besi karena sistemnya yang tertutup ini akhirnya berubah menjadi negara yang terbuka.

Sedangkan perestroika artinya adalah rekonstruksi ulang. Semua bidang yang ada pada masa itu mengalami ketertinggalan, maka dari itu semua bidang yang ada direkonstruksi ulang untuk menjadi lebih baik lagi. Semua dilakukan secara besar-besaran.

Hikmah yang bisa kita ambil dari kebijakan ini adalah. Menjadi konservatif terlalu lama ternyata hanya akan membuat diri sendiri tertinggal, maka dari itulah kita perlu terbuka dengan dunia luar untuk kemajuan kita sendiri. Dan untuk memajukan diri sendiri, kita harus belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya dan memperbaikinya. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki segalanya. (tumben bijak)

Walaupun berbagai upaya telah dilakukan, tetap saja krisis tersebut menimbulkan dampak yang cukup besar. Peradaban Soviet yang merupakan bekas dari Kekaisaran Rusia akhirnya runtuh, tiap negara satelit Soviet satu per satu mendeklarasikan kemerdekaannya, dan Federasi Rusia yang sekarang merupakan pewaris dari Uni Soviet. Lahirnya Federasi Rusia merupakan akhir dari masa kegelapan Soviet.

Q: Jadi masa Uni Soviet kejayaan atau kegelapan nih?
A: Keduanya benar, tapi itu semua tergantung dari perspektif kita masing-masing.

Q: Kenapa Soviet harus bubar? kan bisa tuh dipertahanin
A: Lu kira ngurus negara segitu besarnya gampang apa!? coba main Europa Universalis atau Heart of Iron biar tau susahnya ngurus negara. Atau jawaban lebih tepatnya, JANGAN TANYA SAYA, SAYA KAN BUKAN SIAPA-SIAPA!

Q: Kehidupan masyarakat disana enakan di zaman mana kira-kira, Uni Soviet atau Federasi Rusia?
A: Wah blm pernah nyobain langsung gan :D Mungkin kalo dianalogikan ibarat orba-reformasi. Karena saya seorang liberalis yang gak suka dikekang, jadi saya pilih Federasi Rusia aja deh.

Q: Ko ada lambang palu arit? situ PKI ya?
A: Bacot

-----

Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian dari berbagai sudut pandang. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan, kritik dan saran sangat diharapkan untuk kemajuan blog ini dan juga untuk kenyamanan para warganet sekalian. Sekian dan terima kasih.

*sumber menyusul. data-data di laptop lagi diperestroika