Haloooooooooooooooo.... halo Bandung, ibukota priangan
Apa kabar???
Dahsyat...!!!
Melia Nature!!!
The Best...!!!
Oke oke sekian dulu sambutannya. Sekarang kita akan membahas tentang suatu negara yang menjadi topik pembahasan di blog ini yaitu tentang RUSIA!!!

Rusia adalah sebuah negara yang terletak di planet bumi bagian utara. Negara ini adalah negara dengan luas daratan terbesar di dunia. Saking besarnya, negara ini memiliki 11 zona waktu, sungguh sangat jauh sekali dibandingkan dengan negara kita Indonesia tercinta ini yang hanya memiliki 3 zona waktu.
Rusia memiliki sejarah yang cukup panjang. Jika diceritakan dari awal, tentunya postingan ini akan sangat panjang nantinya. Jadi saya akan menceritakan singkatnya saja. Nah, kembali ke judul postingan. Apakah Rusia adalah negara komunis???
Jawabnya ada di ujung langit, kita kesana dengan seorang anak, anak yang tangkas dan juga pemberaniiiiii......
Woy! serius gblk!!!!
Iya iya selow ga usah ngegas dong!
Kalau ada pertanyaan seperti itu, jawabannya adalah .....
Negara yang sekarang bernama Federasi Rusia ini bukanlah negara komunis. Semenjak Uni Soviet runtuh, negara-negara pecahannya termasuk Rusia sudah meninggalkan sistem komunis. Perlu diketahui terlebih dahulu sejarahnya, bahwa sebelum tahun 1917 negara ini berbentuk imperium atau kerajaan. Barulah pada bulan Oktober tahun 1917, terjadi sebuah revolusi yang mengubah seluruh sistem dan tatanan negara ini, dari yang semula berbentuk kerajaan menjadi negara komunis. Negara komunis itu bernama USSR atau Uni Soviet.
Uni Soviet merupakan negara komunis pertama sekaligus yang terbesar (pada masanya). Seiring berjalannya waktu, Uni Soviet yang didirikan oleh Vladimir Lenin ini berkembang menjadi negara yang cukup disegani. Pada tahun 1945, Uni Soviet memenangkan perang dunia II bersama dengan Amerika Serikat dan sekutunya yang menyebabkan Uni Soviet menjadi salah satu negara superpower. Ideologi Soviet pun berkembang cukup pesat, pasca perang dunia II, terjadi perang dingin. Sebagai superpower tentunya Soviet memiliki pengaruh yang cukup kuat untuk mempengaruhi negara-negara lainnya, termasuk Indonesia. Indonesia adalah negara baru yang terjebak dalam perang dingin. Puncak ketegangan dampak perang dingin di Indonesia adalah terjadinya peristiwa G30S yang menjadi titik balik berakhirnya pengaruh blok timur di Indonesia. Setelah rezim orde baru berkuasa pada tahun 1968, mulai ditanamkanlah bibit-bibit sentimen terhadap negara-negara blok timur seperti Uni Soviet, Tiongkok, dan sekutunya. Propaganda orde baru ini berhasil mempengaruhi masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi dan dampak propaganda ini masih terasa hingga sekarang yang membuat citra negara-negara tersebut menjadi buruk di mata orang Indonesia.
![]() |
Negara-negara yang tergabung dalam Uni Soviet |
Pada tahun 1991, Uni Soviet dibubarkan. Negara-negara satelit yang tergabung dalam Uni Soviet juga memerdekakan diri masing-masing. Bendera palu arit pun digantikan oleh bendera negara masing-masing. Di Rusia, bendera putih biru merah berkibar menggantikan bendera merah tua berlambang palu arit. Ideologi Soviet pun ditinggalkan oleh negara-negara tersebut karena dianggap telah gagal. Federasi Rusia sendiri sudah tidak menggunakan ideologi dan sistem ekonomi ala komunis. Setahu saya, negara komunis yang masih tersisa yang menggunakan ideologi dan sistem komunis secara utuh adalah Korea Utara.
Maka dari itulah, tujuan dibuatnya postingan ini adalah untuk mencerahkan pemikiran masyarakat tentang sentimen komunis terhadap Rusia. Sekali lagi, negara ini sekarang bernama Federasi Rusia yang sudah tidak menggunakan komunisme ideologi negara. Bahkan, presiden Federasi Rusia yang sekarang pakde Vladimir Putin berkata "Whoever does not miss the soviet union has no heart. Whoever wants it back has no brain" yang artinya kira-kira seperti ini: "Siapapun yang tidak merindukan uni soviet berarti tidak punya hati. Siapapun yang menginginkan kembali ke masa itu berarti tidak punya otak".
Kesimpulannya adalah, Rusia bukanlah negara komunis.

Mengapa masyarakat Indonesia masih banyak yang menganngap Rusia adalah negara komunis?
Itu karena masyarakat kita sangat minim edukasi. Minat membaca masyarakat kita juga sangat minim sehingga wawasan terhadap dunia luar dan sejarahnya juga minim. Maka dari itu, perbanyaklah membaca dan kurangi mengkonsumsi micin. Orang-orang generasi lalu juga masih banyak yang tidak update sehingga masih menganggap bahwa Rusia itu masih negara komunis, padahal komunisme di Rusia sudah runtuh pada tahun 1991.
Apakah Rusia ateis?
Tidak, Rusia itu negara sekuler. Sekuler itu berbeda dengan ateis, silahkan cari sendiri di google pengertian keduanya. Masyarakat Rusia kebanyakan memeluk agama kristen orthodox, selain itu masyarakat Rusia juga memeluk agama islam, hindu, budha, yudais dan beberapa kepercayaan setempat. Di negara ini, kebebasan agama dijamin dan tidak akan dikofar kafirkan oleh negara, apalagi oleh ormas. Ada pepatah Indonesia mengatakan "kebersihan sebagian dari iman". Silahkan nilai sendiri.
![]() |
Perbandingan kebersihan sungai di ibukota |
Nah jadi begitulah jawabannya, sebuah klarifikesyen yang haqiqi untuk kita semua. Semoga postingan ini bermanfaat untuk kita semua, dan dapat menambah wawasan kita juga. Sekian dari saya, bila ada kesalahan mohon dimaafkan karena pada hakikatnya manusia adalah tempatnya kesalahan, hehe. Oke sampai jumpa lagi di postingan berikutnya...!!! :*
Kalau masih ada orang yang bilang Rusia negara komunis, cukup anda lemparkan saja bunga kepada orang itu, sekalian dengan pot nya. Terimakasih
Kalau masih ada orang yang bilang Rusia negara komunis, cukup anda lemparkan saja bunga kepada orang itu, sekalian dengan pot nya. Terimakasih
No comments:
Post a Comment